NOVEL;Marmut Merah Jambu Karya Raditya Dika
Sinopsis :
Marmut merah jambu adalah buku ke 5 karya seorang raditya dika yg telah
resmi diterbitkan di juni 2010. Sebagian besarnya berasal dari 13 judul
yang ada di buku ini adalah kisah percintaan yang bertepuk sebelah
tangan. Hampir seluruh cerita yg terdapat di pada nya ialah pengalaman
radit atau pun berasal orang terdekat radit. Romansa yang bermula
berasal SD sampai kuliah.
Pada buku ini radit menceritakan kisah cintanya mulai asal cinta
membisu-diam, indahnya pdkt, sampai ditolak mentah-mentah. buku ini
keseluruhan sangat menarik dibaca karena sinkron menggunakan kehidupan
sehari-hari mirip cinta membisu-membisu sebab takut mengatakan isi
hatinya. Keahlian radit dalam mengolah kata serta sebagian curahan dari
sahabat-temannya sebagai galat satu isi dalam buku ini bahkan mulai dari
perhatian orang tuanya, adiknya(edgar), bahkan hingga kucing peliharaan
keluarganya yang didesain tokoh utama disalah satu bab dimana oleh
kucing dimanusiakan.
Gaya bahasa yg dipergunakan jua sangat baik membuat pembacanya seperti
benar benar menyaksikan pribadi peristiwa-peristiwa yang ada di buku
ini. Apalagi pada waktu radit mau berangkat buat shoting film kambing
jantan . Di saat itu terdapat luar bandara serta tiba-datang terdapat
nomor tidak dikenal menelfon dan ternyata orang suruhan ayahnya
‘bang, saya ada titipan berasal bapak; ucapnya pada telepon.
‘udah mau boarding belom, bang?’
‘belom, ini lagi diluar, belom masuk. Kenapa? Tanya gue.
‘ada titipan berasal bapak! Jangan masuk kedalem dulu, bang! Tunggu!
Sepuluh mnt menunggu akhirnya seseorang datang serta memberikan plastik hitam.
‘apa ini?
‘celana dalem baru, bang,’ katanya orang itu, santai. Gubrak.
Celana dalem baru. Bokap gue mitip pesan ke gue supaya selalu membarui celana supaya nanti sehat selalu di australia.
Cerita ini membuktikan betapa cintanya ayah radit kepada dirinya agar
selalu sehat di bungkus dengan adegan lucu dan juga mengharukan.
Suatu
hari Dika (Raditya Dika) datang ke rumah Ina (Anjani Dina), cinta pertamanya
sewaktu SMA, membawa seribu origami burung bangau di tangan kanannya, dan
undangan pernikahan Ina di tangan kirinya.Besok, Ina akan menikah. Kedatangan
Dika diterima oleh Bapak Ina (Tio Pakusadewo) yang curiga kedatangan Dika untuk
kasus cinta lama yang belum selesai dan berpikir bahwa Dika ingin menggagalkan
pernikahan anaknya. Dika menceritakan maksud sebenarnya, yang jauh dari tuduhan
Bapak Ina.
Seiring
dengan Dika bercerita, kita melihat masa lalu Dika (Christoffer Nelwan), dia
berteman akrab dengan Bertus (Julian Liberty). Pada masa ini, Dika SMA jatuh
cinta diam-diam kepada Ina. Baik Dika dan Bertus sama-sama sadar, untuk
mendapatkan cewek di sekolah, mereka harus populer. Dika dan Bertus sudah
sering memecahkan masalah di sekolahnya, pada suatu ketika Dika dan Bertus
bertemu Cindy dan akhirnya mereka bertiga membuat grup detektif. Bertus menyebut
grup ini dengan Tiga Sekawan.
Suatu
ketika ada suatu kasus yang tidak bisa mereka pecahkan, kasusnya adalah grafiti
di tembok sekolah. Mereka berfikir kalau grafiti itu dituju untuk mengancam
kepala sekolah. Waktu terus berlalu hingga mereka lulus sekolah, dan setelah
bertahun-tahun mereka menjalani hidup, Dika pun penasaran akan grafiti itu
setelah Dika menelit lagi ternyata gambar yang ada di grafiti itu bukanlah
gambar iblis, melainkan gambar marmut yang mirip dengan gambar di handuk yang
Dika terima dari Cindy. Dika juga ingat kalau yang memberitahukan tentang kasus
itu pertama kali ialah Cindy, Dika juga membaca petunjuk yang ada pada grafiti
itu ialah “untuk dibaca oleh dua orang” Lalu Dika membacanya bersama Bertus dan
membacanya juga per-dua kalimat.
Lalu Dika
sudah menyimpulkan bahwa kalimat dalam grafiti itu adalah mengenai surat cinta
yang dibuat oleh Cindy. Dika dan Cindy pun bertemu di acara pernikahan Ina dan
Dika menjelaskan yang dia ketahui semua tentang grafiti itu, dan Cindy pun
tersipu malu lalu Dika mengeluarkan handuk yang diberikan oleh Cindy dengan
gambar
Comments
Post a Comment